MANAJEMEN KAS
Kas merupakan aktiva yang paling likuid dan merupakan salah satu unsur
modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Hal ini berarti semakin besar jumlah
kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan semakin tinggi tingkat likuiditasnya.
Persentase arus kas yang bersifat rutin lebih besar 19,08 % (74,22 %
-55,14 %) jika dibandingkan dengan persentase arus kas yang bersifat tidak
rutin. Hal ini menunjukkan bahwa arus kas pada PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
dan ANAK PERUSAHAAN tidak fluktuatif sehingga jumlah kas cenderung stabil.
Selain itu dapat dilihat dari jumlah kas tahun 2005 dan 2004 mempunyai selisih
yang kecil.
Motivasi : perbandingan arus kas (dalam
jutaan rupiah)
Ø
Arus kas dari kegiatan operasi sebesar Rp
4.587.024,00
Ø
Arus kas dari kegiatan investasi sebesar Rp
2.368.798,00
Ø
Arus kas dari kegiatan pendanaan sebesar Rp
762.321,00
Perbandingan arus kas diatas menunjukkan nilai arus
kas dari kegiatan operasi lebih besar, yaitu Rp 4.587.024.000.000,00. Hal ini
berarti PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN menggunakan motif
transaksi.
Trade Off Risk >< Return
Risk : dilihat
dari rasio likuiditas
Untuk manajemen
kas menggunakan cash rasio
Investasi sementara pada tahun 2005 menunjukkan jumlah yang sangat kecil.
Akan tetapi hal ini lebih baik daripada tahun 2004 PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Tbk dan ANAK PERUSAHAAN tidak memanfaatkan kas untuk investasi sementara.
Mempercepat kas masuk dan Memperlambat kas
keluar